Halo sobat semua...
Seminggu yang lalu tepatnya di penghujung
tahun 2018 Albanjaree memutuskan untuk mengganti oli dengan oli baru yang baru
saja Albanjaree kepoin. Sebelumnya Albanjaree sudah search info-info yang mengulas oli baru ini dan seperti biasa,
ulasan negatif dan positif selalu ada - keputusan akhir tentunya ada di tangan
konsumen.
Mungkin karena kurang informasi atau
Albanjaree yg sedikit kuper, Oli X-Ten ini ternyata sudah ada sejak lama dan rutinitas
Albanjaree untuk isi nitrogen di Planet Ban (selanjutnya PB) yang notabene
menjual oli ini juga tidak mampu memberi pencerahan akan keberadaannya.
Seharusnya produsen lebih aktif mensosialisasikan produknya dalam bentuk iklan di
media massa atau pun media sosial.
Galau memutuskan pilihan, oli regular yang selalu digunakan Megan Pox selama lebih
dari 2 tahun kebetulan tak tersedia di toko langganan. Akhirnya Albanjaree memutuskan
untuk mencoba oli baru yang dijual di PB saja dan kebetulan jarak PB hanya
beberapa ratus meter dari toko langganan.
Singkat cerita Megan pun terparkir
di area bengkel PB walaupun sebetulnya masih sedikit ragu. Karena ungkapan “you’ll never know if you never try” dan
juga kekentalan oli X-Ten XT-40 Sport ternyata sama dengan oli yang biasa Megan
Pox gunakan yaitu 10W-40, akhirnya Albanjaree yakin dan langsung minta ganti
oli kepada petugas PB yang agak jutek, mungkin kecapean karena sudah malam dan mengira
Albanjaree hanya ingin tambah nitrogen gratisan.😄
Oh ya… ternyata cara ganti oli di PB
juga berbeda, tidak seperti biasa dengan membuka baut oli di bawah mesin dan
membiarkan oli mengucur habis. PB memiliki alat hisap khusus dengan selang yang
dimasukkan melalui lubang pengisian oli dan tidak butuh
lama, oli lama berhasil terkuras. Positifnya, baut tap oli bawah menjadi lebih
awet dan tidak mudah dol atau slek karena sering dibuka.
Sebelum mengulas oli baru, ada
baiknya Albanjaree mengulas sedikit pengalaman memakai oli lama dengan plus
minusnya:
Pros:
· Suara
mesin halus
· Pergantian
persneling mudah
Cons:
· Panas
mesin sangat terasa di kemacetan
· Setelah
digunakan di atas 2000 km performa mulai menurun
Setelah selesai penggantian oli,
Albanjaree tidak sabar untuk mencoba rasa baru dari oli X-Ten yang mengandung
ester ini sambil tidak lupa mengeset trip
meter kembali ke angka nol agar pergantian berikutnya terkontrol.
Kesan pertama (0 – 150 km pertama) saat
menggunakan oli ini adalah:
- Suara mesin sedikit lebih kasar dari oli sebelumnya
- Pergantian persneling terasa halus
- Harga yang tidak lebih mahal dari oli sebelumnya 😊
Di mileage 200 km setelah ganti oli, suara mesin yang sedikit kasar
mulai berkurang dan satu hal yang Albanjaree perhatikan adalah kenaikan RPM
yang lebih cepat dari biasanya dan ini cukup signifikan sob… Ini berkontribusi
pada akselerasi Megan yang menjadi lebih baik.
Saat trip meter menunjukkan angka > 300 km, berikut poin-poin
positif yang Albanjaree rasakan:
- Kemampuan akselerasi meningkat
- Engine break responsif dan halus
- Panas mesin lebih minim dibanding oli sebelumnya
- Persneling enak dan kopling pun lebih lembut
Untuk poin-poin negatifnya, sejauh
ini Albanjaree belum bisa paparkan selain mesin terasa lebih kasar di mileage awal 0 – 150 km. Albanjaree akan
update coretan ini seiring
berjalannya mileage menuju 2500 – 3000km di mana saat itu kualitas oli ini sudah akan teruji.
Sampai di sini ulasan Albanjaree
mengenai oli yang cukup terjangkau dengan kandungan ester base di mana biasanya dijual 2x lebih mahal dari oli sintetis
yang sebelumnya digunakan Megan Pox.
Semoga berguna bagi sobat-sobat yang
mampir.