Rabu, 27 November 2019

Yamaha Semakin di Depan, Honda Semakin Beruntung

Yamaha Semakin di Depan, Honda Semakin Beruntung
Jika kita perhatikan di Indonesia, merek sepeda motor yang berseliweran di jalanan bisa kita hitung dengan jari. Begitu juga di parkiran, yang terlihat hanya itu-itu saja… Ada 2 merek yang dominan dan kedua merek ini sampai sekarang mampu bertahan meskipun sudah pernah diterjang badai kerasnya persaingan bisnis otomotif roda dua.


Berbicara produk sepeda motor, selain mesin dan fitur-fitur, kita tentu tak bisa lepas dari desain. Secara kasar, kita bisa sebut 3 hal tersebut merupakan point-point yang bisa membuat calon konsumen tertarik dan menjatuhkan pilihan terhadap suatu merek. Namun dari 3 hal tersebut, desain merupakan kemasan dan adalah aspek pertama yang dilihat calon pembeli dan ini bisa dibilang sebagai point vital. Produsen tentu tak boleh main-main dengan aspek yang satu ini.

Yamaha Alfa dengan desain yang mendahului di zamannya













Yamaha yang telah menjual produk roda duanya di Indonesia sejak awal 70-an adalah salah satu ATPM yang sukses dan berhasil menancapkan kukunya di bumi pertiwi dengan banyak line-up produk yang digemari masyarakat.

Honda Astrea yang melegenda

















Honda di satu sisi, sukses menanamkan imej brand-nya sebagai produk motor irit BBM. Ini berhubungan dengan konfigurasi mesin yang diusung Honda sejak dulu yaitu 4 tak, yang lebih efisien dalam hal pembakaran dibanding 2 tak.

Melihat trend penjualan sepeda motor dewasa ini, Albanjaree cukup heran dengan merosotnya penjualan produk Yamaha di dalam negeri, ini berbanding terbalik dengan kesuksesan Honda yang semakin menguasai pangsa pasar roda dua domestik.

CB150R dengan desain yang keluar dari pakem Honda



















Albanjaree perhatikan bahwa desain-desain yang ditawarkan Honda akhir-akhir ini (2014 - sekarang) semakin menarik dan kesan desain bapak-bapak (old fashion) yang terlanjur melekat pada brand ini juga berangsur-angsur hilang. Sebut saja CB150R, jujur Albanjaree sering kagum melihat tongkrongan ini motor meskipun sudah ada versi facelift-nya, desainnya mengalir alami walau patah-patah - namun tidak over-done. Kesan sport dapat, ukuran tidak lebay dibesar-besarkan, dilihat dari sudut mana pun juga enak, “eye-catching” lah istilahnya.

Yamaha V-ixion R yang terlanjur dibully dari segi desain












Yamaha di satu sisi, meski pun mempunyai slogan “Semakin di Depan”, menurut Albanjaree desain-desainnya malah justru terlihat mundur dibanding desain-desain Yamaha di masa lalu. Akhir-akhir ini, desain Yamaha seperti kehilangan arah, tidak seperti dulu dimana Yamaha lebih “berani” dan lebih “mendahului” dari segi desain. Bisa kita lihat kasus mundurnya desain Yamaha ini pada facelift beberapa produknya yang bisa dibilang gagal; contoh Scorpio, V-ixion, Byson dan beberapa lainnya.

Analogi yang bisa Albanjaree gambarkan sekarang adalah, mungkin saat ini Yamaha “Semakin di Depan” namun lupa bahwa “di Belakang” banyak celah-celah yang dipelajari Honda dan ini membuat Honda Semakin Beruntung dan mampu menguasai pasar.

Semoga kancah roda dua tanah air selalu bersaing dan tidak ada penguasa total yang menghambat perkembangan itu sendiri. Ayo Yamaha, mana desain-desain ciamikmu yang dulu?

Albanjaree