Sebagai
penyuka roda dua, Albanjaree sudah cukup lama memperhatikan desain-desain
motor; dari motor-motor jadul tahun 80an sampai motor-motor futuristik zaman sekarang.
Secara garis besar, motor-motor tahun lama memiliki desain yang lebih simple, tidak berbelit-belit namun lebih menjurus pada fungsi; dan
untuk segi kenyamanan, lebih bersahabat dan diprioritaskan menurut hemat
Albanjaree.
![]() |
Jok Honda GL100 th. 80an |
Motor-motor
sekarang memiliki desain yang mau tak mau harus mengikuti selera pasar dan di
tengah kompetitifnya pasar, pabrikan harus kreatif menciptakan desain yang
disukai konsumen. Sayangnya, demi mengikuti selera pasar, Albanjaree sering
melihat bagaimana kenyamanan dan fungsi harus dikorbankan demi desain. Ini
sepertinya sedikit memaksakan - tapi apa daya? Konsumen sekarang sepertinya
tidak terlalu pusing dengan kenyamanan dan fungsi, “yang penting keren”,
mungkin itu slogannya.
![]() |
Behel belakang sebagai pegangan yang raib entah kemana... |
Bagi
konsumen seperti Albanjaree yang sudah tidak muda lagi (tapi belum tua lho ya…)
kenyamanan dan fungsi tetap menjadi prioritas jika disandingkan dengan desain.
Apa karena selera desain Albanjaree yang kurang militan dan faktor usia yang
sudah tidak relevan dengan kekinian? Yang jelas Albanjaree akan berpikir banyak
sekali untuk meminang motor sport
ataupun bebek sport zaman sekarang
yang memiliki postur nungging dengan jok seupil dan pembonceng terlihat seperti
berada di atas tanduk… belum lagi fender
belakang atau spatbor yang seperti hiasan mungil dan tidak berfungsi maksimal
menahan cipratan air atau kotoran saat becek karena hujan…
![]() |
Hanya ilustrasi, bukan untuk dicontoh :D |
Albanjaree
sering melihat pembonceng yang karena posisi duduknya terlalu tinggi dibanding rider di depannya, kelihatan seperti
tidak nyaman dan was-was, mungkin takut kepalanya kepentok… 😊
Buruknya lagi, handle/behel belakang
yang biasa menjadi pegangan untuk kenyamanan dan keamanan pembonceng,
seringkali “disembunyikan” di balik “desain” dan sulit dijangkau. Begitu juga
dengan kasus spatbor belakang yang cuma hiasan, Albanjaree sering melihat rider
yang kerepotan saat hujan karena kotoran nyiprat ke punggung dan akhirnya harus
pasang semacam spatbor tambahan seperti plastik atau semacamnya, bukankah itu
konyol dan justru merusak penampilan motor? Sepertinya, jika menyangkut pilihan
desain, kenyamanan dan keamanan akhirnya harus berkompromi di zaman milenial
ini.
Terakhir
kali Albanjaree sempat menyaksikan bagaimana motor sport baru yang mengadopsi desain behel belakang model klasik yang nonjol
keluar menjadi bahan bully-an oleh
warganet. Weleh-weleh, kejam nian selera pasar ya… 😄
Sampai di
sini, pandangan subyektif Albanjaree ini mungkin belum membahas topik secara
menyeluruh, silakan komen jika ingin menambahkan atau punya pandangan lain. It’s nice to share…
Salam satu
aspal… 😎